Wednesday, March 16, 2011

Belajar Sedikit Tentang Redoks

Setelah Lulus SMA ternyata di kuliah dipertambangan juga ada mata kuliah Kimia..hehe dan fisika pelajaran yang cukup sulit bagi ku..tapi aku harus tetap semangat belajar.

Nah sekarang kembali dan sedikit belajar serta memulihkan ingatan tentang Redoks.




Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.
Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana(CH4), ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit.

Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan mudah sebagai berikut:

• Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion
• Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.

Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi senyawa lain dikatakan sebagai oksidatif dan dikenal sebagai oksidator atau agen oksidasi. Oksidator melepaskan elektron dari senyawa lain, sehingga dirinya sendiri tereduksi. Oleh karena ia "menerima" elektron, ia juga disebut sebagai penerima elektron.

Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mereduksi senyawa lain dikatakan sebagai reduktif dan dikenal sebagai reduktor atau agen reduksi. Reduktor melepaskan elektronnya ke senyawa lain, sehingga ia sendiri teroksidasi. Oleh karena ia "mendonorkan" elektronnya, ia juga disebut sebagai penderma elektron.

Reaksi non-redoks yang tidak melibatkan perubahan muatan formal (formal charge) dikenal sebagai reaksi metatesis.

Contoh Reaksi Redoks misalnya antara hidogen dan fluorin.

Sifat Biloks (Bilangan Oksidasi) :

1. Unsur bebas / tunggal ⇒ BILOKS = 0
Na, O2, P4, S8, N2

2. Logam golongan :
I A ⇒ BILOKS = +1
II A ⇒ BILOKS = +2
III A ⇒ BILOKS = +3

3. Umumnya H ⇒ BILOKS = +1
Kecuali :
H dengan Logam = LiH ⇒ BILOKS = -1

4. a. Senyawa netral ⇒ BILOKS = 0
b. Senyawa yang bermuatan ⇒ BILOKS = muatannya
Contoh : SO42- ⇒ BILOKS = -2

5. Umumnya O ⇒ BILOKS = -2
Kecuali :
- OF2 ⇒ BILOKS = +2
- O dengan Logam : LiO2 ⇒ BILOKS = -½
- H2O2 ⇒ BILOKS = -1

6. Umumnya F ⇒ BILOKS = -1

7. Atom yang bermuatan ⇒ BILOKS = muatannya
Na+ ⇒ BILOKS = +1
Cl- ⇒ BILOKS = -1
Cl2 ⇒ BILOKS = 0


Sumber : wikipedia.org

No comments:

Post a Comment