Thursday, April 7, 2011

Mineral-Mineral Urat


Mineral dapat terdapat secara tersebar diantara mineral/batuan yana lain atau terikat sebagai kristal-kristal atau kerak pada mineral atau batuan yang lain. Bila tersebar mereka ini memberikan bentuk butir-butir, umpama mineral pyrit dalam batuan kwarts. Pecahan-pecahan atau celah-celah yang terisi minerall disebut urat-urat atau "vein" dan kalau terisii macam-macam mineral yang endapan secara berlapis disebut urat berlapis-lapis.

Pengumpulan mineral-mineral Urat :

I. Urat-kwarts yang mengandung emas :
Au (emas) murni umumnya terdapat dalam urat-kwarts, berupa butiran-butiran kecil yang tersebar atau terkumpul dan kadang-kadang bersama dengan sulfida-sulfida tertentu seperti pyrit, chalcopyrit dan sarsenopyrit (seperti pertambangan Cikotok, Jawa Barat)
II. Urat tembaga yang mengandung Au dan Ag :
Kandungan Au dan Ag dalam urat-urat ini bersama-sama dengan macam sulfida Cu. Umumnya kadar kedua logam tadi renda. Mineral-mineral yang utama ialah cahlcopyrit, tetrahedrit, bornit, chalcosit, pyrit dan macama-macam mineral ag lebih jarang terdapatnya.
III. Urat-timah hitam mengandung Ag :
Mineral-mineral Pb dan Ag sering bersama-sama pengumpulannya. Urat-urat ini mengandung mineral-mineral seperti galenit, argentit (Ag2S), tetrahedrit, sfalerit,p pyrit, kalsit, dolomit, rhodochorosit dan lain-lain.
IV. Urat-Pb-Zn :
Mineral-mineral Pb dan Zn kadang-kadang bersama-sama terutama pada endapan-emdapan yang terdapat dalam batuuan kapur. Mineral-mineral utama dari endapan ini ialah galenit, sfalerit, markasit, chalcopyrit, smithsonit (ZnCO3),dan lain-lain.

V. Uarat-urat-Cu-Fe :
Sulfida-sulfida Cu dan Fe agak umum bersama-sama dan mineral-mineral utam dalam urat-urat ini ilah pyrit, chalcopyrit, chalcosit, bornit, tetrahedirt enargit, dan lain-lain.

Sumber :
Isbandi, Djoko. Mineralogi . 1986. Yogyakarta : Nur Cahya

No comments:

Post a Comment