Saturday, June 25, 2011
Proses Pembentukan Bahan Galian Melalui Proses Hidrotermali
Produk akhir dari proses diferensiasi magmatik adalah suatu larutan yang disebut larutan sisa magma, yang mungkin dapat mengandung konsentrasi logam yang dulunya berada dalam magma. Larutan sisa magma ini yang juga disebut larutan hidrotermal, banyak menganddung logam-logam yang berasal dari magma yang sedang membeku dan diendapkan di tempat-tempat sekitar magma yang sedang membeku tadi. Larutan ini makin jauh letaknya dari magma makin kehilangan panasnya, sehingga dikenal adanya deposit hidrotermal suhu tinggi di tempat yang terdekat dengan intrusi;deposit hidrotermal suhu menengah di tempat yang agak jauh; dan deposit hidrotermal suhu rendah di tempat yang terjauh. Deposit tersebut juga dinamakan hipotermal, mesotermal, dan epitermal, tergantung dari suhu, tekanan, dan keadaan geologi di mana mereka terbnetuk, seperti yang ditunjukkan oleh mineral-mineral yang dikandungnya.
Dalam perjalanannya melalui (menerobos) batuan,larutan hidrotermal akan mendepositkan mineral-minerall yang kandungnya di rongga-rongga batuan dan membentuk deposit celah ("cavity filling deposit") atau melalui proses metasomatik membentuk deposit pergantian (replacement deposit).
Secara umum deposit replacement terjadi pada kondisi suhu dan tekanan tinggi, jadi pada daerah lebih dekaat dengan batuan intrusinya, jadi merupakan deposit hipotermal. Sebaliknya deposit pengisian atau deposit celah ("cavity filling deposit") lebih banyak terjadi di daerah dengan suhu dan tekanan rendah, jadi merupakan deposit epitermal, yang terletak agak jauh dari batuan intrusinya.
Syarat-syarat penting untukk terjadinya deposit hidrotermal adalah :
1. Adanya larutan yang mampu melarutkan mineral-mineral.
2. Adanya tekanan atau rongga pada batuan yang dapat dilewati larutan.
3. Adanya tempat dimana larutan dapat mendepositkan kandungan mineralnya.
4. Ada reaksi kimia yang menghasilkan pengendapan mineral baru.
5. Konsentrassi mineral yang cukup dalam deposit sehingga manguntungkan kalau ditambang.
Sudamo, Ign. Iman Wahyono. Teknik eksplorasi 1. 1981. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
No comments:
Post a Comment