Saturday, June 25, 2011

Warna Dan Perawakan Mineral



1. Warna (colour)


Bila suatu permukaan mineral dikenal suatu cahaya, maka cahaya yang mengenai permukaan mineral tersebut sebagian akan diserap (arbsorpsi) dan sebagian dipantulkan (refleksi).
Warna penting untuk membedakan antara warna mineral akibat pengotoran dan warna asli yang berasal dari elemen-elemen pada mineral tersebut.
Warna mineral yang tetap dan tertentu karena elemen-elemen utama pada mineral disebut dengan nama idochromatic.
Misal : Sulfur warna kuning.
Magnetite Hitam
Pyrite warna kuning loyang

Warna akibat adanya campuran atau pengotor dengan unsur-unsur lain, sehingga memberikan warna yang berubah-ubah tergantung dari pengotornya, disebut dengan nama allochromatic.

Misal : Halite, warna dapat berubah-ubah
• Abu-abu
• Kuning
• Coklat gelap
• Merah muda
• Biru bervariasi

Kwarsa tak berwarna, tetapi karena ada campuran/ pengotoran, warna berubah-ubah menjadi :
• Merah muda
• Coklat – hitam
• Violet

Kehadiran kelompok ion asing yang dapat memberikan warna tertentu pada mineral disebut dengan nama chromophroses.
Misal : ion Cu yang terkena proses hidrasi merupakan chromophroses dalam mineral Cu sekunder, maka akan memberikan warna hijau dan biru.

Faktor yang dapat mempengaruhi warna :
a. Komposisi kimia

Chlorite - Hijau..............Cholor (greak)
Albite - Putih...............Albus (latin)
Melanite - Hitam.............Melas (greek)
Erythrite - Merah ...............Erythrite (greek) (sel darah merah)
Rhodonite - Merah Jambu...Erythrite(greek)

b. Struktur kristal dan ikatan atom

Intan – tak berwarna – hexagonal
Graphite – hitam – hexagonal

c.Pengotoran dari mineral
Mineral : Silica tak berwarna
Jasper - merah
Chalsedon – coklat hitam
Agate – asap/putih


2. Perawakan kristal (crystal habit)

Apabila dalam pertumbuhannya tidak mengalami gangguan apapun, maka mineral akan mempunyai bentuk kristal yang sempurna. Mineral yang dijumpai sering bentuknya tidak berkembang sebagaimana mestinya, sehingga sulit untuk mengelompokkan mineral kedalam sistem kristalografi.

Istilah perawakan kristal adalah bentuk khas mineral ditentukan oleh bidang yang membangunnya, termasuk bentuk dan ukuran relatif bidang-bidang tersebut. Perawakan kristal dipakai untuk penentuan jenis mineral walaupun perawakan bukan merupakan ciri tetap mineral.

Contoh : mika selalu menunjukkan perawakan kristal yang mendaun (foilated).
Perawakan kristal; dibedakan menjadi 3 golongan (Richard Peral, 1975) yaitu :

A. Elongated habits (meniang/berserabut)

•Meniang (Columnar)
Bentuk kristal prismatic yang menyerupai bentuk tiang.
Contoh :
- Tourmaline
- Pyrolusite
- Wollastonite

• Menyerat (fibrous)
Bentuk kristal yang menyerupai serat-serat kecil.
Contoh :

- Asbestos
- Gypsum
- Silimanite
- Tremolite
- Pyrophyllite

• Menjarum (acicular) :
Bentuk kristal yang menyerupai jarum-jarum kecil.
Contoh :
- Natrolite
- Glaucophane

• Menjaring (Reticulate) :
Bentuk kristal yang kecil panjang yang tersusun menyerupai jaring
Contoh :
- Rutile
- Cerussite

• Membenang (filliform) :
Bentuk kristal kecil-kecil yang menyerupai benang.
Contoh :
- Silver

• Merabut (capillary)
Bentuk kristal kecil-kecil yang menyerupai rambut.
Contoh :
- Cuprite
- Bysolite (variasi dari Actionalite)

• Mondok (stout, stubby, equant) :
Bentuk kristal pendek, gemuk sering terdapat pada kristal-kristal dengan sumbu c lebih pendek dad sumbu yang lainnya.
Contoh :
- Zircon

• Membintang (stellated):
Bentuk kristal yang tersusun menyerupai bintang
Contoh:
- Pirofilit

• Menjari (radiated) :
Bentuk-bentuk kristal yang tersusun menyerupai bentuk jari-jari.
Contoh :
- Markasit
- NatroHt

B. Flattened habits (lembaran tipis)

• Membilah (bladed) :
Bentuk kristal yang panjang dan tipis menyerupai bilah kayu, dengan perbandingan antara lebar dengan tebal sangat jauh
Contah :
- Kyanite
- Glaucophane
- Kalaverit

• Memapan (tabular)
Bentuk kristal pipih menyerupai bentuk papan, dimana lebar dengan tebal tidak terlalu jauh.
Contoh:
- Barite
- Hematite
- Hypersthene

• Membata (blocky) :
Bentuk kristal tebal menyerupai bentuk bata, dengan perbandingan antara tebal dan lebar hampir sarna.
Contoh:
- Microline

• Mendaun (foliated) :
Bentuk kristal pipih dengan melapis (lamellar) perlapisan yang mudah dikupas / dipisahkan.
Contoh :
- Mica
- Talc
- Chorite

• Memencar (divergent)
Bentuk kristal yang tersusun menyerupai bentuk kipas terbuka.
Contoh :
- Gypsum
- Millerite

• Membulu (plumose) :
Bentuk kristal yang tersu5un membentuk tumpukan bulu.
Contoh :
- Mica

C. Rounded habits (membutir)

• Mendada (mamilary)
Bentuk kristal bulat-bulat menyerupai buh dada (breast like)
Contoh :
- Malachite
- Opal
- Hemimorphite

• Membulat (colloform):
Bentuk kristal yang menunjukkan permukaan yang bulat-bulat.
Contoh:
- Glauconite
- Cobaltite
- Bismuth
- Geothite
- Franklinite
- Smallite

• Membulat jari (colloform radial)
Membentuk kristal membulat dengan struktur dalam menyerupai bentuk jari.
Contoh :
- Pyrolorphyte

• Membutir (granular)
Contoh :
- Olivine - Niveolite
- Anhydrite - Cryollite
- Chromite - Cordirite
- Sodalite - Cinabar
- Alunite - Rhodochrosite

• Memisolit (pisolitic)
Kelompok kristal lonjong sebesar kerikil, seperti kacang tanah.
Contoh:
- Opal (variasi Hyalite)
- Gibbsite
- Pisolitic Limestone

• Stalaktif (stalactitic)
Bentuk kristal yang membulat dengan itologi gamping
Contoh :
- Geothite

• Mengginjal (reniform) :
Bentuk kristal menyerupai bentuk ginjal.
Contoh :
- Hematite

No comments:

Post a Comment