Yang menentukan nilai mineral sebagai permata ialah sifat-sifat fisisnya yang berdasar atas warna,kilat, dan dispersinya. Contoh-contoh mineral permata antara lain :
1.Intan
Yang umum kita pakai ialah yang jernih atau tidak berwarna,sedang intan yang berwarna hijau ,merah,biru, dan kuning merupakan jenis intan yang mahal.
2.Korund
Ruby dan Sapphire merupakan warna varitas kround; ruby berwarna merah dan yang mahal berwarna merah tua agak ungu. Sapphire berwarna biru, tetapi untuk semua jenis yang tidak berwarna merah ummnya disebut sapphire.
3.Beryl
Emerald merupakan salah satu varitas beryl yang hijau warnanya; yang mahal ilah yang hijau dan jernih. Aquamarine ialah varitas beryl yang berwarna biru atau hijau kebiru-biruan. Morganit berwarna merah muda sedang golden-beryl berwarna kuning.
4.Turmalin
Jenis yang bernilai permata ialah yang berwarna jernih. Turmalin sendiri umumnya berwarna hijau, sedang yang merah atau muda kita kenal sebagai rubelitte;biru tua sebagai indicolit; sedang yang hijau kita kenal sebagai Brazillian emerald.
5.Topas
Topas yang tidak berawarna atau jernih tidak begitu mahal; yang benilai permata umumnya yang berwarna biru muda,coklat,kuning emas atau merah muda.
6.Zirkon
Yang termasuk Mineral permata ialah zirkon yang berwarna;varitas-varitas yang merah,kuning dan coklat kita sebut hyacinth;sedang warna-warna yang lain disebut yargon.
7.Kwarts
Banyak varitas kwarts yang termasuk mineral permata walaupun agak murah harganya. Umpama amtheyst yang berwarna ungu;coklat tua atau hitam disebut smoky quartz; kwartz yang terisi rutil;avnturine ialah kwarts yang terisi mineral-mineral hematit atau mika. Varitas-varitas dengan kristal-kristal ayng halus kita kenal sebagai carmelian ialah calhedon merah; chrysopras ialah calchedon hijau;heliotrop atau bloodstone ialah calchedon hijau dengan titik-titik merah didalmnya dan lain-lain.
Isbandi, Djoko.Mineralogi.1986.Yogyakarta:Nur Cahya