Perkiraan
cadangan yang merupakan tujuan terkahir dari suatu pekerjaan eksplorasi,meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Menentukan Kwantita mineral dan kandungan-kandungan lainnya yang berharga.
b. Menentukan kwalita dan kadar mineral.
c. Menentukan Penyebaran Mineralnya
d. Mengetahui Keadaan sebenaranya dari cadangan yang di perkirakan tersebut,
klasifikasi, dan lain-lain.
e. Pennetuan kepentingan ekonomi dari pada "estimated reserve" tersebut.
"Reserve in Place" yang telah diperkirakan besarnya oleh seorang ahli geologi, dapat
dibagi menjadi :
1. "Industrial Reserve" : Yaitu cadangan yang secara ekonomis penting dan berharga
untuk industri.
2. "non-Insutrial Reserve" : Yaitu yan g mungkin mempunyai nilai ekonomis dikemudian
hari karena adanya kemajuan teknologi.
Besarnya cadangan mineral dijadikan dalam ton dirumuskan:
Q = V x d
Dimana, Q = Cadangan dalam ton
V = Volume dalam meter kubik
d = Berat jenis
Cadangan materi yang berharga (P) dihitung dengan rumus :
P = Q x c
Dimanan, c = kadar rata-rata kandungan.
Sedangkan besarnya Volume (v) = luas x tebal rata-rata.
Tebal rata-rata dapat diperkirakan waktu menghitung assa rata-rata, sedag luas daerah dapat dihitung dengan planimeter.
Untuk Menghitung volume Defosit yang tebal dapat dipakairumus isi prismoidal ;
Volume = A1 + A2 + A3/6 x h
A1 = Luas Atas
A2 = Luas Bagian Tengah
A3 = Luas bagian Alas
h = Tinggi Prisma
Jadi untuk menghitung besarnya cadangan sebelumnya harus diketahui data-data mengenai besarnya luas daerah, tebal rata-rata, berat jenis, dan kadar rata-rata. Untuk menghitung luas dapat juga memakai pemetaan daerah dengan plane table untuk dikerjakana diatas kertas milimeter.Merubah volume menjadi ton paling mudah memakai sistem metrik, dimana volume dalam meter kubik dikalikan berat jenis akan diperoleh tonnage dalam ton.
Sumber :
Sudamo, Ign. Iman Wahyono. Teknik eksplorasi 1. 1981. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.