Waktu edar (Cycle Time) adalah waktu yang diperlukan oleh suatu alat untuk melakukan suatu siklus kerja. Waktu edar alat gali muat terisi dari mengisi muatan (loading) sampai leaving dan sampai siap mengisi kembali, sedangkan alat edar dari alat angkut terdiri dari waktu tiba (arrive) sampai waktu tumpah (dumping) dan sampai tiba kembali. Besar kecilnya waktu edar dapat dipengaruhi oleh keterampilan operator, kondisi kerja dan alat.
Waktu edar alat galimuat dapat dirumuskan sebagai berikut :
CT = T1 + T2 + T3 +T4
Keterangan :
CT
= Waktu edar alat gali muat (detik)
T1
= Waktu menggali material (detik)
T2
= Waktu putar dengan bucket terisi (detik)
T3
= Waktu menumpahkan muatan (detik)
T4
= Waktu putar dengan bucket kosong (detik)
Waktu edar yang diperoleh setiap unit alat mekanis berbeda, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Kondisi Tempat Kerja
Tempat kerja yang luas akan memperkecil waktu edar alat. Dengan ruang gerak yang cukup luas, berbagai pengambilan posisi dapat dilakukan dengan mudah, seperti untuk berputar, menggambil posisi sebelum diisi muatan atau penumpahan serta untuk kegiatan pemuatan. Dengan demikian alat tidak perlu maju mundur untuk mengambil posisi karena ruang gerak cukup luas, sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja alat.
2. Kekerasan Meterial
Material yang keras akan lebih sukar untuk diuraikan, digali atau dikupas oleh alat mekanis. Hal ini akan menurunkan produktivitas alat.
3. Keadaan Jalan Angkut
Pemilihan alat-alat mekanis untuk transportasi sangat ditentukan oleh keadaan jalan angkut yang dilalui. Fungsi jalan adalah untuk menunjang operasi tambang terutama dalam kegiatan pengangkutan. Dimana kekerasan, kehalusan, kemiringan dan lebar jalan sangat berpengaruh terhadap waktu edarnya. Waktu edar alat angkut akan semakin kecil apabila alat tersebut dioperasikan pada kondisi jalan yang diperkeras, halus dan tanjakan relatif datar, sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja alat.
4. Metode Pemuatan